Asahan, Tapispost.com,-PT. PLN (Persero) selaku pemegang projek / sebagai owner proyek strategis Nasional (PSN) pembangunan PLTA Asahan 3 disinyalir telah melakukan pembohongan / ingkar janji terhadap masyarakat, khususnya warga di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan terkait mengenai perbaikan jalan-jalan yang mengalami kerusakan yang sangat parah.
“Kondisi jalan daerah Sigura-gura hingga desa Tangga sampai dengan perbatasan Kabupaten Tobasa saat ini sudah banyak yang mengalami kerusakan jalan yang sangat parah yang diakibatkan dilintasi truk-truk pengangkut material proyek PLTA Asahan,” ungkap beberapa warga sekitar lokasi kepada sejumlah wartawan, Rabu (12/7).
PT.Sajo selaku kontraktor, lanjut mereka, dihadapan Forkopimcam dan beberapa ormas dan juga tokoh masyarakat berjanji akan segera melakukan penimbunan / memperbaiki bagian jalan yang rusak parah.
“Namun penimbunan / perbaikan jalan tersebut hanya dilakukan sebahagian kecil saja dan disinyalir yang tidak sesuai dengan suatu perjanjian pada saat pertemuan pada beberapa waktu lalu,” terang mereka.
Selain itu juga, lanjut mereka, ormas PBB (Pemuda Batak Bersatu) dinilai sudah beberapa kali melakukan aksi protes dengan menghentikan setiap kenderaan angkutan material PLTA Asahan 3. Dan untuk sekian kalinya juga, pihak PLN bersama kontraktor selalu saja mengatakan berjanji akan menimbun jalan yang rusak akibat angkutan material tersebut, ” ungkap mereka.
Mereka mengatakan bahwa aktivitas penimbunan hanya dilakukan apabila ada melakukan suatu aksi dari para masyarakat.
Kalau masyarakat tidak ada melakukan aksi, maka aktivitas penimbunan tersebut akan senyap.
“Padahal, setiap harinya kerap terjadi kemacetan lalu lintas akibat angkutan material PLTA Asahan 3 yang melebihi kapasitas jalan, sehingga sopir angkutan maupun pengendara lainnya itu enggan terlalu kepinggir, karena dikhawatirkan bisa terbalik, tersangkut dan terperosok ke jurang,” jelas mereka.
Mereka mengatakan bahwa saat ini lokasi jalan di beberapa titik mulai dari Desa Marjanji Aceh hingga Desa Tangga dan sebagian termasuk wilayah Tobasa sudah mengalami kerusakan yang sangat parah.
“Akibat kondisi jalan tersebut, selain kerap sering mengalami kemacetan lalu lintas, bahkan sudah terjadi beberapa kali kecelakaan yang diakibatkan jalan rusak parah, bahkan ada juga mobil sampai jatuh ke jurang akibat keserempet mobil angkutan material PLTA Asahan 3,” ketusnya.
Ketua PAC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kecamatan Aek Songsongan, Swanton Siahaan mengatakan bahwa pihak PT PLN / PLTA Asahan 3 disinyalir tidak pernah konsisten dengan janji-janji yang pernah diucapkannya.
“Perlu diketahui, sudah beberapa kali saya mencoba menghubungi pihak PT PLN dan juga pihak PT. Sajo.
Namun yang anehnya, setiap kita hubungi, mereka langsung memasukkan material ala kadarnya saja, dan berhenti tanpa harus menyelesaikan perbaikan,” ujarnya.
Alangkah sedihnya, lanjut Swanton, nasib warga yang berada di sekitar lokasi Projek PLTA Asahan 3, khususnya warga di Desa Marjanji Aceh, karena harus menerima dampak negatif dari kegiatan proyek itu.
“Untuk itu, saya bersama masyarakat Desa Marjanji Aceh berharap kepada pihak PLTA Asahan 3 agar segera melakukan penimbunan jalan yang telah rusak parah tersebut. Jangan tunggu lagi kami beserta dengan warga lainnya menyampaikan keluhan ini melalui aksi,” tegasnya.
Sementara para pihak PT PLN maupun pihak PT SAJO belum dapat untuk dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.
PEWARTA;R.766HI