Kemenag Pesisir Barat Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka

Krui – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat Mengadakan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Yayasan Raudhatul Ulum Pekon Tanjung Raya,Kecamatan Pesisir Selatan,Kabupaten Pesisir Barat hari ini (10/08/23).

Hadir dalam Sosilalisasi tersebut Ketua Pokjawas Kemenag Pesisir Barat sekolah H. Syakirin Mukhtar,M.Pd.I beserta rombongan Hj. Elyanti Kenanom,S.Pd. M.Pd, Dra. Nadera,M.M, Slamet,S.Pd.MM,Ketua Yayasan Erawati,S.Pd, Kepala Sekolah Suwandi,S.Pd dan seluruh dewan guru Mi dan Mts Raudhatul Ulum.

​Disampaikan H. Helmi.,S.Ag.,S.Pd.,M.M dalam hal ini diwakili oleh Bapak H. Syakirin selaku ketua Kelompok Kerja Pengawas Kemenag Pesisir Barat dalam Pembukaan bahwa kegiatan sosialisasi dilaksanakan atas Dasar: KMA No. 347 TAhun 2022 Tentang Pedoman implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah,Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 4 Mengamanatkan bahwa Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses Pembudayaan dan Pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, harapan beliau Bapak syakirin agar kegiatan sosialisasi ini diikuti dengan sungguh-sungguh materi yang akan disampaikan karna akan menjadi bekal dalam rangka meningkatkan Kompetensi Peserta didik.

Dikesempatan yang sama ibu Erawati selaku Ketua yayasan Raudhatul Ulum menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenag Pesisir Barat atas kepercayaan kepada kami ditunjuk sebagai Tuan Rumah dalam pelaksanaan sosialisasi sekaligus menyetujui 2 sekolah yang beliau Pimpin Mi,Mts Raudhatul Ulum menerapkan Kurikulum Merdeka.

Masih kata Mbk Era Panggilan Akrab beliau ada 6 sekolah dibawah Naungan Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Barat yang disetujui menerapkan Kurikulum Merdeka Yaitu yaitu:

Mts, Mi Raudhatul Ulum, ​Mts Al-Falah, ​Mts Nidaul Islam, ​Pk. Asy Syafi’iyah, dan ​Mts Darus Sholihin.

Kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum ini berlangsung dari Pukul 08.00 Wib sampai Pukul 16.00 Wib kegiatan ini dibagi menjadi dua Kelas agar lebih efektif serta leluasa Pemateri menyampaikan Materinya dan juga agar lebih Fokus peserta dalam menyerap materi kemudian menjadi bekali dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) Karana zaman semakin Maju begitupun Pendidik dituntut melek Digitalisasi karna dunia sekarang ada digenggaman(HP) informasi mudah didapat tinggal bagaimana kita Pendidik menguasai dalam menggunakan Sarana tersebut Pungkasnya.(Irfan/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *