Mukomuko,Tapispist.com – Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022. Mulai November 2023 ini, penghapusan tenaga kerja honorer di instansi pemerintah akan dilakukan.
Rencana akan hilangnya tenaga kerja honorer juga sesuai dengan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja menyebutkan terhitung 28 November 2023 struktur kepegawaian hanya mengenal dua jenis ASN, yakni PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Penghapusan tentang tenaga honorer ini, jika benar-benar terjadi, tentu akan berdampak besar pagi pemerintah daerah. Karena kebanyakan daerah saat ini mempekerjakan ratusan bahkan ribuan tenaga honorer.
Paling banyak yang menggunakan tenaga honorer yaitu sekolahan, mulai dari tenaga guru, tata usaha hingga penjaga sekolah.
Akan dipastikan banyak sekolah bakal kualahan karena kekurangan tenaga pengajar, jika penghapusan tenaga honorer yang kemungkinan akan di dijadwalkan bulan November tahun 2023 di lakukan.
Sementara Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Dr. Abdianto, SH, M.Si, CLA mengatakan pemerintah sudah melakukan assessment terhadap tenaga honorer di Mukomuko akan melibatkan tim ahli,”ujarnya.
Diketahui keberadaan guru honorer ini faktanya sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Karena jumlah guru PNS ataupun PPPK masih kurang. Ada sekitar 768 guru honor kontrak daerah yang sedang dipekerjakan pemerintah daerah. Jumlah ini faktanya masih kurang, sehingga banyak sekolah juga menggunakan tenaga sukarela yang dibayar dari dana Bos .
Dengan adanya rencana penghapusan honorer berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. B/185/M.SM.02.03/2022 kiranya perlu untuk di kaji lagi.
Disampaikan juga hasil assement kita ini bukan kelebihan guru, dengan sudah mempekerjakan hampir 1000 honor kontrak saja, kita masih kekurangan tenaga. Apalagi semuanya dihapus, dampaknya bisa dibayangkan bagi dunia pendidikan kemungkinan tidak bisa berjalan ,Maka dari itu dengan adanya rencana penerimaan ASN yang akan dilakukan tahun ini, jika dilihat dari kesiapan anggaran, sudah pasti belum bisa untuk menutupi rencana penghapusan tenaga honorer ,”pungkasnya(Dw.b).