Tapispost.com- Batang,-Ratusan emak-emak warga desa Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng kabupaten Batang, Kamis (22/12) siang kembali menggeruduk lokasi pembangunan PLTU Batang.
Warga yang mayoritas warga eks pemilik lahan ini, melakukan aksi damai di depan pintu masuk lokasi mega proyek pembangunan PLTU 2 x 1000 megawatt. Aksi memperjuangkan hak penyetaraan harga tanah dan tanah waqaf yang diserobot untuk akses jalan ini, merupakan aksi yang ke 31.
Aksi dimulai dengan pembacaan do’a-doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu lebangsaan, dan pembacaan puisi tentang hari ibu. Kemudian, sejumlah perwakilan menyerahkan surat terbuka kepada konsorsium pembangunan PLTU Batang, PT. Bhimasena Power Indonesia.
Seperti diketahui, warga yang melakukan aksi kali ini merupakan warga pro pembangunan PLTU yang sejak awal mendukung adanya pembangunan tersebut. Bahkan, warga rela menjual tanahnya, dengan harga yang jauh dibandingkan dengan harga terakhir, senilai 400 ribu rupiah.
Kini, warga tengah menuntut keadilan, agar harga tanah mereka disetarakan dengan harga terakhir yang ada.
Aksi berlangsung damai, dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Batang.
(Ragil74)