
Sejak tersiar kabar ombak besar di Selat Sunda beberapa hari lau. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi langsung meninjau beberapa lokasi jalur lintas penyeberangan Merak-Bakauheni.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta aspek keselamatan.
“Fenomena alam badai La Nina melemah, menyebabkan intensitas hujan diperkirakan meningkat 20% dari kondisi normal. Pergerakan kapal meningkat sebesar 29,83 persen,” kata Dudy Purwagandhi dalam keterangan tertulis kemarin, 9/12/2024.

“Kami terus melakukan inspeksi sarana dan meningkatkan pengawasan. Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan melibatkan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, Penyeberangan (TSDP) telah melakukan ramp check kapal penyeberangan. Lebih lanjut, Menhub mengingatkan kepada pemangku kepentingan untuk antisipasi layanan transportasi yang terdampak cuaca ekstrem.
“Saya yakin hal ini sudah dilakukan, tapi saya minta koordinasi tersebut dilakukan lebih sering dan teliti. Kondisi cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, demi keselamatan penumpang,” tegas Pak Menhub.

Kendati demikian, Syamsudin,
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Lampung Selatan, juga terus menghimbau pengguna jasa untuk selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrem, yang mungkin mengakibatkan jadwal operasional kapal terhambat, dan proses bongkar muat kapal yang butuh waktu lebih lama.
Lya Mally, salah seorang penumpang yang baru saja bersandar di Bakauheni, tersenyum merekah dan berkomentar, “Syukurlah penyeberangan malam ini lancar jaya, semoga pihak berwenang terus memberikan pelayanan terbaik,” ujar perempuan cantik berkacamata itu puas.
Gerimis hari ini tidak sekuat badai yang telah kita lewati. Selamat berlibur.
~nirwan