
Pesawaran, Tapispost.com, – Peringatan Bulan Muharam, atau dalam masyarakat Jawa dikenal dengan Bulan Syuro biasanya diisi dengan berbagai macam tradisi yang turun temurun dan melekat erat dalam kultur masyarakat.
Sebagaimana yang dilakukan warga Dusun Kuda Mati (PLN,red) Desa Gedong Tataan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, yang memperingati Bulan Syuro dengan menggelar tradisi Kuda Lumping.
Sebelumnya, warga Dusun PLN menggelar Doa bersama dan pengajian, dilanjutkan dengan pertunjukan seni Kuda Lumping.
Anggota DPRD Pesawaran, Evi Susina, SH saat menghadiri pagelaran Kuda Lumping merespon dan menyampaikan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Muharram atau yang kita kenal dengan sebutan malam 1 Suro yang berketepatan dengan HUT Ke-16 Kabupaten Pesawaran juga HUT Kemerdekaan RI.
Dikatakannya, bahwa kesenian Kuda Lumping dari grup ‘Japung’ adalah warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama merawatnya agar generasi kita mencintai dan kesenian ini tidak punah dimakan zaman,” ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pesawaran yang juga sebagai pembina Kuda Lamping diwilayah Kecamatan Gedong Tataan.
Selain itu, lanjut politisi Partai Gerindra ini, kesenian Kuda Lumping juga menjadi tontonan yang sangat disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Evi menekankan akan terus berusaha dan mengusulkan pendanaan ke eksekutif agar kesenian Kuda Lumping mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran dari pemerintah.
“Terima kasih kepada semua yang telah terlibat dan bergabung dalam acara ini. Khususnya kepada pak Kades Tataan yang hadir dan memberikan dukungan kepada kesenian ini,” ujar wanita yang selalu perduli dan membantu kaum jelata ini.
Evi juga mengajak masyarakat, khususnya warga Desa Gesong Tataan untuk bersama-sama memajukan dan melestarikan kesenian ini agar anak-anak terhindar dari pengaruh negatif.
“Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur dan kegembiraan masyarakat Dusun PLN, Desa Gedong Tataan,”ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Syaifudin warga setempat mengaku sangat terhibur dengan adanya kegiatan yang berlangsung di Dusunnya.
“Bulan sura ini warga banyak menggelar acara hari ini ada doa bersama, terus ada pawai miniatur truk, ditambah lagi ini ada pertunjukan seni kuda lumping,”ucap Syaifudin. (Antomi/Zainal)