Tapispost.com – Kabar gembira akhirnya di terima oleh Enda sebut saja begitu. Termasuk salah satu seniman api dari 93 orang CPMI Welder (Juru Las) yang diusulkan oleh PT. Putri Samawa Mandiri (PSM) untuk disertifikasi oleh LSP PMIM, sekaligus Uji praktek pengelasan oleh KOSHIPA (Korean Offshore and Shipbuilding Association)
“Ini memang sertifikasi skema baru dari BNSP untuk mendukung welder Indonesia mengembangkan karir di negara Korsel,” kata Kepala BNSP, Kunjung Masehat dalam sambutannya.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Juru Las di LPKS Kampuh Welding Cikarang, 3 – 4 Februari lalu, sebagai bagian dari proses sertifikasi Skema okupasi Plate Welder Negara Tujuan Korea Selatan.
Kepada Kwanghee Yoon, perwakilan Hyundai Heavy Industries (HHI) yang turut hadir, Kunjung menjelaskan sambil
mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, memperhatikan aspek safety, dan berusaha terus mengembangkan profesionalisme-nya.
“Setelah sertifikat BNSP ini, ambil juga sertifikat yang lebih tinggi di sana (Korea) jika ada kesempatan”, katanya.
Lalu menurut Tegap Hardjatmo, Komisaris PT PSM, pihaknya memperoleh permintaan sebanyak 500 orang juru las pembangunan kapal (shipbuilding welder) dari Hyundai Group melalui HNH.
“Sesuai tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia yang diatur dalam UU No 18/2017, CPMI wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja sebelum ditempatkan di luar negeri”, ungkap Tegap.
“Semua aspek pengelasan 3g fcaw dijalankan, hasilnya tidak cuma visual tapi penilaian juga menggunakan xray,” tambah Enda, anggota KBLI Bekasi mengisahkan pengalamannya.
Pada kesempatan ini Ir. Sunoto Mudiantoro MT Direktur KWC (Kampuh Welding Cikarang) menjelaskan bahwa industri galangan kapal Korea Selatan banyak membutuhkan juru las dengan spesifikasi 3G FCAW.
“FCAW adalah proses pengelasan yang umum digunakan dalam pembangunan kapal laut. LPK kami (Kampuh) memang sejak awal berdiri fokus melatih welder untuk kebutuhan industri galangan kapal dan industri alat berat”, katanya.
Direktur eksekutif API (Asosiasi Pengelasan Indonesia) ini juga mengajak seluruh insan pengelasan Indonesia untuk memanfaatkan peluang kerja Korea Selatan ini dengan sebaik2nya.
Kondisi ini senada dengan ucapan Ketua KBLI, Heru Kusumo, saat event Live Instagram dengan mitranya Blackfoot. “Potensi sumber daya pengelasan tak akan ada habisnya. Mari kita bersinergi memajukan usaha bengkel las dan juru las profesional di Indonesia,” ucap Ketua KBLI kemarin saat gelar talkshow, tatap muka via aplikasi Instagram didampingi Sekjen, Nirwan Lesmana.
“Mohon dukungan dan doa agar kami bisa memenuhi target dan terbang ke Negeri Ginseng. menjadi pemersatu bangsa mengibarkan panji KBLI, Komunitas Bengkel Las Indonesia (Indonesian Welder Community),” ujar Enda di Bekasi penuh optimis.
Jaga sehat, tetap semangat hingga akhir karat.
(oni)