Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Bos SD Negeri Tanjung wangi, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Timur Tak Merespon, Ada Apa!!?

Lampung timur ,Tapispost.com,- Terkaid dugaan penyalahgunaan Dana Bos di SD Negeri Tanjung Wangi Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan tak merespon ketika dimintai tanggapan melalui pesan WhatsApp.

Marsan selaku Kepala Dinas Pendidikan saat di hubungi melalui pesan WhatsApp berkali-kali di baca namun tidak menjawab dan justru dirinya memblokir salah satu nomor tim media Tapispots.com.

Sebelumnya dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Bos tersebut terhendus berdasarkan keterangan pihak sekolah yang menyatakan bahwa mereka dalam satu triwulan pencairan dana bos di alokasikan Rp.5,400,000., untuk pembayaran langganan koran pada tahun 2022.

Selain itu, dari jumlah pembayaran yang direalisasikan untuk langganan koran sebesar Rp.5.400.000 tersebut belum diketahui asal anggaran tersebut, pasal nya dalam realisasi penggunaan anggaran Dana Bos yang dikelola pihak sekolah pihak sekolah hanya menganggarkan dana untuk kegiatan langganan daya dan jasa pada tahun 2022 pertermin ialah sebagai berikut :

– termin I untuk langganan daya dan jasa Rp 801.000

– termin II untuk langganan daya dan jasa Rp 1.366.000

– termin II untuk langganan daya dan jasa Rp 805.000

Anehnya lagi, tahun 2022 pihak sekolah menganggarkan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah dengan anggaran pertermin sebagai berikut :

– termin I untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 2.505.000

– termin II untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 2.690.000

– termin III untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 25.980.000

Namun berdasarkan hasil dilapangan Gedung Sekolah terlihat kusam dan Plafon terlihat ada yang rusak, hingga pintu Wc sekolah terlihat ada yang sudah copot.

Berita Sebelumnya :

Oknum Kepala SD Negeri Tanjung Wangi Diduga Salahgunakan Dana BOS

Sementara itu Masran Kepala Dinas Pendidikan Lampung timur belum juga merespon terkait dugaan tersebut sampai berita ini di terbitkan, bahkan Kepala Dinas Pendidikan seolah tutup mata saat dimintai tanggapan terkait hal tersebut.

(Ismail johansyah/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *